Kamis, 17 November 2016

Mengajar Sebagai Pekerjaan Profesional



Mengajar Sebagai Pekerjaan Profesional
Apakah mengajar sebagai pekerjaan profesional? Materi kita tinjau ciri dan karakteristik dari proses mengajar sebgai tugas utama profesi guru.
a.       Mengajar bukanlah hanya menyampaikan materi pelajaran saja, akan tetapi merupakan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat kompleks. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, diperlukan sejumlah keterampilan khusus yang didasarkan pada konsep ilmu pengetahuan yang spesifik. Artinya, setiap keputusan dalam melaksanakan aktivitasmengajar bukanlah didasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan subjektif atau tugas yang dapat dilakukan sekehendak hati, tetapi didasarkan pada suatu pertimbanagn berdasarkan keilmuan tertetu, sehingga apa yang dilakukan guru dalam mengajar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang guru profesional diperlukan latar belakang yang sesuai, yaitu latar belakang kependidikan keguruan.
b.      Sebagaimana halnya tugas seorang dokter yang berprofesi menyembuhkan penyakit pasiennya, maka tugas seorang guru pun memiliki bidang keahlian yang jelas, yaitu mengantarkan siswa ke arah tujuan yang diinginkan. Memang hasil pekerjaan seorang dokter atau profesi lainnya berbeda dengan hasil pekerjaan seorang guru. Kinerja profesi nonkeguruan seperti seorang dokter biasanya dapat dilihat dalam waktu yang singkat. Dikatakan dokter yang profesional manakala dalam waktu yang singkat dapat menyembuhkan pasien dari penyakitnya. Namun tidak demikian dengan guru. Hasil pekerjaan guru seperti mngembangkan minat dan bakat serta potensi yang dimiliki seseorang, termasuk mngembangkan sikap tertentu memerlukan waktu yang cukup panjang sehingga hsilnya baru dapat dilihat setelah beberapa lama. Mungkin satu generasi. Oleh karena itu, kegagalan guru dalam membelajarkan siswa berarti kegagalan membentuk satu generasi manusia.
c.       Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan bidang keahliannya, diperlukan tingkat keahlian yang memadai. Menjadi guru bukan hanya cukup memahami materi yang harus disampaikan, akan tetapi juga diperlukan kemampuan dan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang lain, misalnya pemahaman tentang psikologi perkembangan manusia, pemahaman tentang teori-teori perubahan tingkah laku, kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar, dan lain sebagainya, termasuk kemampuan mengevaluasi hasil kerja. Oleh karena itu, seorang guru bukan hanya tahu tentang what to teach, akan tetapi juga paham tentang hoe to teach. Kemampuan-kemampuan semacam itu tidak mungkin datang dengan sendirinya, tetapi hanya mungkin diperoleh dari suatu lembaga pendidikan khususnya, yaitu lembaga pendidikan keguruan.
d.      Tugas guru adalah mempersiapkan generasi manusia yang dapat hidup dan berperan aktif di masyarakat. oleh sebab itu, tidak mungkin pekerjaan seorang guru dapat terlepas dari kehidupan sosial. Hal ini berarti apa yang dilakukan guru akan mempunyai dampak terhadap kehidupan masyarakat. sebaliknya, semakin tinggi derajat keprofesionalan seseorang, misalnya tingkat keguruan seseorang, maka semakin tinggi pula penghargaan yang diberikan masyarakat.
e.      Pekerjaan guru bukanlah pekerjaan yang statis, tetapi pekerjaan yang dinamis, yang selamanya harus sesuai dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itulah guru dituntut peka terhadap dinamika perkembangan masyarakat, baik perkembangan kebutuhan yang selamanya berubah, perkembangan sosial, budaya, politik, termasuk perkembangan teknologi.
Dari alasan-alasan tersebut, apakah Anda masih sangsi dengan pekerjaan guru sebagai pekerjaan profesional?
Sumber: Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar