Senin, 10 Oktober 2016

Artikel



Artikel Masalah Pendidkan di Indonesia
Oleh:
Ukhti Rusniawati
Pendidikan di Indonesia memiliki sistem yang cukup baik akan tetapi pelaksanaan di lapangan masih jauh dari ketentuan yang berlaku. Dengan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia karena ketertinggalan didalam mutu pendidikan, Baik pendidikan formal maupun informal dan juga masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:
1.      Rendahnya sarana fisik
2.      Rendahnya kualitas guru
3.      Rendahnya kesejahteraan guru
4.      Rendahnya prestasi siswa
5.      Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
6.      Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, dan
7.      Mahalnya biaya pendidikan.

Misalnya dalam penyelenggaraan ujian nasional yang sampai saat ini belum berjalan sesuai harapan. Banyak sekali ditemukan hal-hal yang tidak seharusnya terjadi dan dilakukan oleh para oknum yang berperan di dunia pendidikan. 

Banyak sekali para pendidik yang beralasan “kemanusiaan” dengan membantu para peserta didik dalam melaksanakan ujian nasional. Padahal mereka sangat mengerti hal tersebut dilarang. Para pengajar atau para pendidik ini beranggapan bahwa anak didik mereka tidak diperlakukan secara adil, dan beralasan bahwa anak didik mereka mengenyam pendidikan di bangku sekolah dengan failitas yang sangat minim dan merasa kurang mendapatkan informasi tentang ujian nasional.
           
Misalnya di Yayasan tempat saya menimba ilmu dulu, di daerah kabupaten Lebak, Banten. Saya mengalami penawaran bocoran soal dari seorang tenaga pendidik yang saat itu menawarkan dengan harga  Rp. 40.000.00 paket lengkap. Dengan uang tersebut kita dapat memperoleh kunci jawaban IPA, matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa inggris.
Jujur, saya sendiri heran kenapa si tenaga pendidik ini lebih memilih untuk memberikan kunci jawaban soal Ujian Nasional daripada lebih meningkatkan mutu belajar siswa dengan cara memberikan belajar tambahan atau bimbingan belajar untuk menempuh UN. Ketika ujian nasional berlangsung kami diberikan septong kertas kecil yang berisikan kunci jawaban soal-soal ujian nasional. Dan akhirnya ketika pengumuman hasil ujian nasional siswa yang jarang masuk dan hampir dikeluarkan dari sekolah karena kerap mencoreng nama baik yayasan dengan mengikuti tawuran mendapatkan nilai akhir yang cukup memuaskan dengan angka 39,5 nilai ini nyaris sempurna dibadingkan dengan siswa yang pandai dan rajin hanya mendapat tak kuran dari 28,45. Hal ini membuktikan bahwa nilai hasil ujian nasional tak menjamin kecerdasan seseorang dan ujian nasional atau ujian akhir sekolah ini perlu dikaji ulang.

Permasalahan tentang pelaksanaan ujian nasional yang terus bertambah dari tahun ke tahun dan tak kunjung selesai merupakan PR yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Kecurangan dalam ujian nasional ini merupakan hal yang sangat fatal karena membuat pemikiran peserta didik ini buntu. Misalnya karena dari tahun ke tahun pelaksanaan ujian nasional di sekolah X selalu mendapatkan bantuan atau bocoran dari si pendidik maka peserta didik ini mengharapkan penuh akan diberi bantuan ketika ujian nasional berlansung dan akhirnya peserta didik ini tidak ingin belajar.

Solusi yang dapat diberikan dari permasalahan pendidikan di Indonesia diantaranya dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas guru serta prestasi siswa. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin tertinggal dengan negara-negara lain ialah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.

Kecurangan dalam ujian nasional hanyalah salah satu contoh permasalahan pendidikan di Indonesia. Masih banyak masalah pendidikan di Indonesia yang harus segera dibenahi, masih banyak permasalahan-permasalahan yang tanpa disadari berdampak besar pada perkembangan sumber daya manusia itu sendiri. Seperti yang telah disebutkan bahwa salah satu permasalahan khusus dalam dunia pendidikan adalah “Mahalnya Biaya Pendidikan”. Biaya pendidikan yang mahal, sulit terjangkau bagi golongan ekonomi rendah yang ingin merasakan sekolah dan mengenyam pendidikan yang lebih layak. Meski sudah ada Beasiswa atau Bantuan bagi golongan ekonomi rendah yang ingin menuntut ilmu di sekolah atau universitas, namun beasiswa tersebut diperuntukan bagi orang-orang yang nilai akademik nya baik, sementara orang di golongan ekonomi yang rendah tapi tidak memiliki nilai akademik yang baik susah untuk mendapatkan bantuan tersebut. Ditambah lagi bantuan itu dibatasi kuotanya.

Dapat disimpulkan bahwa  Kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Masalah-masalah yang menjadi penyebabnya adalah Rendahnya sarana fisik, Rendahnya kualitas guru, Rendahnya kesejahteraan guru, Rendahnya prestasi siswa, Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, Mahalnya biaya pendidikan.

Solusi yang dapat diberikan dari permasalahan diatas, sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan tentang dunia pendidikan di Indonesia. Baik para pendidik ataupun para peserta didiknya. Untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia agar lebih bisa bersaing dengan Negara-negara lain adalah dengan cara mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas guru serta prestasi siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar